Nonton Film di Telegram Untung atau Rugi?

By Nica

Publish

Nonton Film di Telegram

Aplikasi Telegram semulanya dibuat untuk menjadi kompetitor Whatsapp, justru menjadi ajang membagikan film secara gratis. Berbagai genre dari seluruh mancanegara bisa ditemukan di sini. Lantas, nonton film di Telegram itu menguntungkan atau merugikan?

Ada banyak orang memutuskan untuk menonton film atau drama secara gratis. Telegram dianggap sebagai pilihan tepat untuk mencari judul yang ingin ditonton. Bahkan, drama on going pun ada di grup atau channel aplikasi ini.

Siapa yang Untung Nonton Film di Telegram?

Terkesan sangat menguntungkan dapat menyaksikan film atau drama kesayangan secara gratis di Telegram. Sebenarnya siapa saja yang merasakan keuntungan dari link film yang dibagikan di channel Telegram?

  • Pengguna Telegram

Nonton film di Telegram yang terkesan untung pertama tentunya pengguna (Anda). Sebab, di sini tidak perlu mengeluarkan uang untuk berlangganan. Cara streaming juga mudah, yang terpenting sudah punya aplikasi dan membuat akun.

Layaknya menggunakan Whatsapp, Anda perlu mendaftarkan nomor telepon untuk memiliki akun Telegram. Selanjutnya tinggal cari channel yang diinginkan, dan temukan film atau drama yang ingin ditonton.

Kualitas film atau drama Telegram ini juga tersaji dengan baik. Jernih dan disertai dengan subtitle Bahasa Indonesia. Bahkan, ada juga film animasi Jepang atau anime di aplikasi yang seharusnya berfungsi seperti Whatsapp ini.

Bahkan, Anda sebagai pengguna yang telah bergabung di channel atau grup Telegram bisa request film atau drama yang ingin ditonton. Tentu dengan catatan, relate antara grup yang dipilih dengan film yang diinginkan.

  • Admin Channel Telegram

Selain pengguna, ternyata admin yang mengelola channel atau gup Telegram juga bisa mendapatkan keuntungan. Tidak heran, banyak yang berlomba-lomba menyajikan film atau drama gratisan yang terkesan legal di aplikasi ini.

Sebab, mereka yang memiliki channel nonton film di Telegram aktif dengan jumlah pengikut banyak, bisa mendapatkan uang dari hal tersebut. Salah satunya dengan menjual channel kepada pemilik bisnis atau dengan menyediakan kolom iklan.

Admin pada channel nonton di Telegram ini kerap membagikan iklan dari para pebisnis yang telah membayarnya untuk mempromosikan bisnis tersebut. Baik itu berupa foto maupun video yang memuat konten iklan.

Sehingga, tugas admin tidak sekadar membagikan film dan menjawab pertanyaan dari member di channel tersebut. Ada kegiatan selingan dengan mempromosikan bisnis orang yang telah beriklan di grup Telegram yang dikelola.

Di situlah letak keuntungan dari admin yang mengelola grup atau channel di Telegram. Semakin aktif, maka bisa mendatangkan member lebih banyak. Apalagi jika bisa memenuhi request film yang diinginkan member.

Siapa yang Dirugikan Nonton Film di Telegram?

Film atau drama yang disajikan pada Telegram sebenarnya illegal, karena yang resmi sudah ada di aplikasi nonton seperti Netflix, Disney+, WeTV, Viu, dan lainnya. Lantas siapa yang dirugikan kalau Anda nonton film di Telegram?

Ada banyak pihak yang dirugikan, karena menonton film dari ‘Link Haram’. Mulai dari tim produksi film yang telah berjuang membuat ide cerita dan menyajikannya secara visual, hingga para pemeran dan pejuang di balik layar akan dirugikan.

Seharusnya, Anda bisa lebih menghargai karya dan perjuangan para pembuat film atau drama tersebut. Jika merana nonton film di aplikasi legal mahal, maka masih ada solusi dengan mengajak orang untuk sharing device.

Sehingga, bayaran untuk langganan aplikasi nonton yang legal terasa lebih ringan. Jadi, masihkah merasa untung dengan nonton film di Telegram? Sementara, masih ada pihak yang dirugikan dengan Anda menonton pakai ‘Link Haram’.